Oleh : Fina Izzatur Rohmah
1.
Menentukan
Variabel Y : Kecemasan
2.
Menentukan
skala pengukuran : Skala Likert
3.
Menyusun
materi :
a.
Konstruk
: Kecemasan
b.
Pengertian
menurut ahli :
1)
Alex
Sobur, kecemasan adalah ketakutan yang tidak nyata, suatu perasaan terancam
sebagai tanggapan terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak mengancam.
2)
Zakiyah
Darojat, kecemasan adalah manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur
baur, yang terjadi ketika orang sedang mengalami tekanan perasaan (frustasi)
dan pertentangan batin (konflik).
3)
Jefrry
N Nafid, kecemasan adalah suatu keadaan aphrehensi atau keadaan khawatir yang
mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi.
4)
Freud,
kecemasan adalah suatu keadaan perasaan afektif yang tidak menyenangkan yang
disertai sensasi fisik yang memperingatkan orang terhadap bahaya yang akan
datang, keadan yang tidak menyenangkan itu sering kabur dan sulit menunjuk
dengan tepat, tetapi kecemasan itu sendiri sering dirasakan.
5)
Gunarsa,
kecemasan adalah rasa khawatir, takut yang tidak jelas sebabnya.
Simbol
:
1.
A :
Ketakutan
2.
B :
Emosi yang bercampur baur
3.
C :
Keadaan khawatir
4.
D :
Bahaya yang akan datang
5.
E :
Tidak jelas sebabnya
5.
Devinisi
operasional (DO) : kecemasan adalah kondisi jiwa atau psikis yang penuh dengan
rasa ketakutan, terhadap kemungkinan datangnya suatu bahaya, dan ditunjukkan
dengan sebuah reaksi.
NO
|
Devinisi
operasional
|
Indikator
|
Sub indikator
|
Pernyataan
|
|
Vavorable
|
Unvavorable
|
||||
1.
|
Kecemasan adalah kondisi jiwa atau psikis yang penuh dengan rasa
ketakutan, terhadap kemungkinan datangnya suatu bahaya, dan ditunjukkan
dengan sebuah reaksi.
|
a.
Kondisi jiwa
|
1)
Merasa takut
|
1.
Saya merasa
takut ketika saya sendirian dalam kos59
2.
Saya merasa
takut ketika saya melanggar lalu lintas41
3.
Saya merasa
takut ketika menghadap guru atau dosen37
4. Saya merasa takut ketika saya tampil didepan umum54
|
1.
Saya berani
jika saya sendirian di dalam kos36
2.
Saya biasa
saja jika melanggar lalu lintas73
3.
Saya santai
saja jika menghadap guru atau dosen60
4.
Saya percaya
diri jika tampil di depan umum38
|
2)
Merasa
khawatir
|
1.
Saya merasa
khawatir ketika saya mendapat tugas banyak dari guru atau dosen39
2.
Saya merasa
khawatir ketika saya tidak memegang uang sama sekali61
3.
Saya merasa
khawatir ketika saya mendapatkan amanah tanggung jawab sebagai pemimpin34
4.
Saya merasa
khawatir ketika detik detik pengumuman nilai ujian diumumkan42
|
1.
Saya suka
jika ada dosen yang memberi banyak tugas33
2.
Saya biasa
saja jika tidak memegang uang sama sekali40
3.
Saya menerima
dengan lapang dada jika diberi amanah sebagai pemimpin53
4.
Saya santai
saja jika detik detik pengumuman nilai ujian35
|
|||
3)
Merasa panik
|
1.
Saya panik
ketika mendapat berita buruk44
2.
Saya panik
ketika ada tugas dadakan dari guru/dosen1
3.
Saya panik
ketika dijauhi teman31
4.
Saya panik
apabila tidak punya uang51
|
1.
Saya santai
saja ketika mendapat berita buruk32
2.
Saya biasa
saja ketika ada tugas dadkan dari guru/dosen52
3.
Saya biasa
saja saat dijauhi teman29
4.
Saya santai
saja ketika tidak punya uang2
|
|||
b.
Suatu bahaya
|
1)
Masa depan
|
1.
Saya ragu
dengan kemampuan saya62
2.
Saya ragu
untuk mendapatkan pekerjaan28
3.
Saya ragu
untuk mendapatkan pekerjaan3
4.
Saya gelisah
jika tugas tidak sesuai dengan harapan26
|
1.
Saya sangat
percaya diri dengan kemampuan yang saya miliki30
2.
Saya sudah
memiliki sebuah pandangan mau bekerja dimana nantinya4
3.
Saya sangat
yakin jika nanti bisa lulus tepat waktu45
4.
Saya biasa
saja jika tugas tak sesuai harapan6
|
||
2)
Keluarga
|
1.
Saya merasa
khawatir dengan kesehatan diri saya di tempat perantauan46
2.
Saya khawatir
untuk mendapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginan orang tua27
3.
Saya merasa
cemas ketika ibu saya sakit7
4.
Saya merasa
cemas ketika tugas tidak cepat selesai24
|
1.
Saya tidak
memperhatikan kesehatan di tempat perantauan5
2.
Saya yakin
nanti bisa mendapat pekerjaan sesuai dengan keinginan orang tua25
3.
Saya biasa
saja jika ibu saya sedang sakit74
4.
Saya santai
saja jika tugas tidak cepet selesai47
|
|||
3)
lingkungan
|
1.
Saya mudah
bergaul dengan orang baru63
2.
Saya selalu
menyapa orang75
3.
Saya suka
bekerja kelompok48
4.
Saya senang
berteman dengan siapapun10
|
1.
Saya tidak
mudah bergaul dengan orang baru9
2.
Saya tidak
senang menyapa orang65
3.
Saya lebih
suka bekerja mandiri8
4.
Saya sangat
pemilih teman terhadap pertemanan12
|
|||
c.
Sebuah reaksi
|
1)
Kebingungan
|
1.
Saya merasa
kebingungan ketika banyak tugas yang harus dikerjakan14
2.
Saya merasa
bi gung membagi waktu64
3.
Saya merasa
kebingungan ketika mendapat sebuah kesulitan13
4. Saya merasa kebingungan ketika membuat sebuah gagasan66
|
1.
Saya santai
saja jika banyak tugas yang harus dikerjakan11
2.
Saya pintar
membagi waktu49
3.
Saya sangat
mudah menyelesaiakan sebuah kesulitan yang sedang saya hadapi15
4.
Saya pintar
ketika membuat sebuah gagasan22
|
||
2)
Melamun
|
1.
Saya sering
melamun jika banyak tugas23
2.
Saya sering
melamun ketika kangen orang tua16
3.
Saya sering
melamun jika pembelajaran sedang berlangsung68
4.
Saya sering
melamun jika sendang sendirian76
|
1.
Saya bahagia jika
mendapat banyak tugas67
2.
Saya biasa
saja jika kangen denga ortu50
3.
Saya selalu
konsentrasi jika pembelajaran sedang berlangsung17
4.
Saya sering
bermain game ketika sedang sendirian18
|
|||
3)
Sedih
|
1.
Saya sedih
ketika tugas tidak cepat selesai70
2.
Saya sedih
saat akan mengerjakan soal ujian79
3.
Saya sedih
apabila orangtua marah19
4.
Saya sedih
jika nilai ujian saya jelek72
|
1.
Saya biasa
saja ketika tugas tidak selesai21
2.
Saya rileks
ketika akan mengerjakan soal69
3.
Saya senang
jika orangtua marah77
4.
Saya bahagia apabila
nilai ujian saya jelek20
|